Sejak 1820-an astronom telah mengetahui Epsilon Aurigae tertutup bayangan teman misterius selama 18 bulan untuk setiap 27 tahun. Bahkan, bintang kuning raksasa itu sepenuhnya hilang cahayanya pada 1 Januari 2010 lalu.

Sifat dari gerhana di obyek itu merupakan misteri, dengan teori-teori menyarankan dari lubang hitam hingga sebuah nebula berdebu.

Penelitian terbaru menyarankan bahwa obyek gaib itu karena bintang dikelilingi oleh piringan berdebu dan bahwa kedua bintang mengorbit satu sama lain, membentuk apa yang disebut sistem biner.

Foto baru Epsilon Aurigae itu diterbitkan dalam edisi 8 April jurnal Nature mengkonfirmasi teori piringan biner.

Foto menunjukkan bahwa piringan tersebut berbentuk cerutu yang jauh lebih panjang dari yang cenderung diilustrasikan oleh seniman," kata penulis bersama studi Robert Stencel, seorang astronom University of Denver.

0 comments

Post a Comment

,