Andris Ronaldi tidak mengetahui jika dirinya menjadi narasumber markus di Mabes Polri saat tampil di TV One.

Ia mengaku hanya diminta menjadi narasumber terkait Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). "Saudara Indy menghubungi saya jam 11 malam, meminta untuk menjadi narusumber untuk masalah PJTIK," kata Andris di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/4).

Keesokan harinya, tutur Andris, Indy kembali menghubunginya untuk bersedia menjadi narasumber. "Pada pagi hari saya tidak mengiyakan apakah bersedia hadir. Indy Rahmawati (presenter) berusaha menghubungi dari jam 6.30 sampai 6.40," ujarnya.

Andris akhirnya datang ke Wisma Nusantara tempat siaran berlangsung. Namun karena sudah terlambat, saat tiba Andris mengaku langsung disambut oleh kru-kru TV One dan langsung dibawa ke studio.

"Saya masuk dan menggunakan properti seperti topeng jaket. Saya tanya ini untuk apa, dijawab nanti kita bicara markus. Lho bukan masalah PJTKI," ujarnya.

Sebelumnya, Andris mengaku hanya diminta suara saja, tidak ada visual gambar muka dan wajah. Dalam hitungan detik siaranpun langsung dimulai.

Saat siaran bersangsung, Andris mengaku dirinya tidak pernah memperkenalkan diri sebagai markus. Namun, Indy-lah yang memperkenalkan dirinya sebagai markus.

Pada saat break, setelah perkenalan Andris sebagai markus, ia baru mengetahui bahwa ada narasumber lain selain dirinya, yakni Denny Indrayana.

"Indy berusaha meyakinkan saya bahwa di mabes Polri ini ada markus. Dalam kondisi break iklan, saya bilang ke Indy saya nggak pernah berhubungan dengan markus. Tapi saudara Indy minta saya ngomong aja di sana ada markus," paparnya.

Saat masuk materi soal di sebelah ruang Kapolri ada sebuah ruangan yang digunakan para markus membagi uang atau bernegosiasi, Andris langsung mengatakan kepada Indy kalau dirinya tidak mengetahui.

Namun, Indy meminta agar Andris mengaku ada ruangan untuk markus. "Saya bilang saya nggak ngerti. (Indy ngomong) bilang aja ada," pungkasnya.

0 comments

Post a Comment

,