Akhirnya 'Tombol Panik' itu diluncurkan juga oleh Facebook setelah mendapat kecaman dari CEOP (Child Exploitation and Online Protection Centre) beberapa waktu yang lalu.

Seperti dikutip dari Cnet, Kamis (15/4/2010), Facebook meluncurkan tombol bernama 'Safety Center as a Worldwide Resource' ini ditujukan untuk orang tua, remaja, penegak hukum, akademisi, dan masyarakat umum.

Hanya saja sayangnya, tombol panik itu masih hanya berlaku bagi pengguna Facebook di Inggris. Sementara untuk negara lain, termasuk Indonesia, masih belum ada kepastian.

Selain itu, Facebook setuju untuk mendesain ulang sistem pelaporan penyalahgunaan layanan mereka tetapi laporan yang masuk tetap tidak terhubung langsung ke CEOP.

Dalam situsnya CEOP mengungkapkan, "Kami percaya bahwa adanya akses langsung dari tombol panik ini, anak-anak tidak akan dimanfaatkan, orang tua tidak akan cemas, dan pelaku akan kapok".

0 comments

Post a Comment

,