Sebuah laporan terbaru Greenpeace yang berjudul ‘Jadikan Hijau IT: Komputasi Awan dan Kontibusinya terhadap Perubahan Iklim’ mengkritisi pusat data komputasi awan milik raksasa Google, Facebook, Microsoft, Yahoo serta yang lain.
Pusat data itu sebagian besar didukung sumber daya dari batubara, di mana hal tersebut memberi kontribusi bagi pemanasan global.
Sebelumnya Greenpeace mengkritik Facebook karena membeli listrik untuk pusat data lebih banyak menggunakan batubara dari penggunaan rata-rata di Amerika Serikat.
Pusat data tersebut berlokasi di Prineville Oregon yang membeli tenaga listrik dari Pacific Power.
Greenpeace membuat sebuah grup Facebook yang meminta Facebook untuk menghentikan menggunakan sumber tenaga batubara.
BBC melaporkan Facebook menggunakan listrik Pacific Power yang menggunakan lebih banyak batubara dari tempat lain di Amerika Serikat. Server Facebook juga disebut menggunakan pendingin udara, dan bukannya pengkondisi udara yang bisa memangkas penggunaan listrik.
Greenpeace menuntut Yahoo agar membangun pusat data di dekat Bufaalo New York, di mana mereka bisa memperoleh tenaga hidroelektrik.
Post a Comment