Badai di ruang angkasa selama satu jam mungkin telah menyebabkan perubahan iklim dan mengarah pada pembekuan bumi yang berlangsung lebih dari 1.000 tahun.

Bencana itu disebabkan oleh komet yang pecah dan menghapuskan sejumlah besar spesies hewan dan mengganggu budaya manusia.

Sebuah teori baru yang diajukan oleh Profesor Bill Napier, dari Pusat Astrobiology Universitas Cardiff menyarankan hal itu terjadi ketika bumi terkena sisa komet yang besar.

Ribuan potongan material dari komet menghujani bumi, masing-masing melepaskan energi satu megaton bom nuklir.

Dampaknya memicu kebakaran hutan yang mencakup seluruh benua, memenuhi atmosfir dengan asap serta jelaga dan menutupi sinar matahari.

Apa yang menyebabkan pendinginan tiba-tiba hingga 8C saat bumi kehilangan kehangaan pada zaman es telah membingungkan para ilmuwan.

Teori pecahan komet menurut Profesor Bill Napier lebih masuk akal.

Dia percaya ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa obyek seperti komet memasuki tata surya 20.000 hingga 30.000 tahun yang lalu dan tercerai berai.

Kehancuran komet telah menimbulkan aliran meteor yang dikenal sebagai Kompleks Taurid.

"Sebuah komet besar telah hancur di lingkungan dekat bumi 20.000 sampai 30.000 tahun yang lalu dan menjadi ribuan fragmen dan merupakan peristiwa yang jauh lebih besar daripada tabrakan tunggal," kata Prof Napier.

Modelnya diterbitkan dalam jurnal Bulanan Notices dari Royal Astronomical Society, menunjukkan bahwa badai hanya berlangsung sekitar satu jam.

0 comments

Post a Comment

,