Fitur Forgot Your Password dapat membantu pengguna jika kehilangan atau lupa password. Tapi fitur ini telah digunakan untuk menyebarkan virus.
Dengan mencantumkan alamat email, fitur Forgot Your Password akan mengirim sebuah email yang berisi link yang akan digunakan untuk me-reset password baru.
Tetapi bagaimana jika yang dikirimkan bukanlah sebuah link konfirmasi untuk me-reset password, tetapi justru dikirimkan sebuah informasi yang disertakan attachment file? Jika seperti itu, maka pengguna diharaphan berhati-hati karena bisa jadi telah menjadi sasaran serangan virus Facebook.
Setelah virus Bredolab* *di Facebook, salah satu varian terbaru virus Facebook yang muncul adalah *Oficla*.
Email yang dikirimkan dan mengandung virus Oficla memiliki ciri yang sama dengan Bredolab. File attachment yang disertakan mengandung virus *Oficla* yang telah di kompress zip, berisikan file virus yang berukuran 48 kb dan memiliki ikon mirip dokumen.
Beberapa gejala dan efek yang terjadi jika terinfeksi varian virus Oficla antara lain informasi palsu tentang antivirus atau antispyware, mematikan firewall dan Security Center Windows dan menggantinya dengan firewall dan Security Center palsu, melakukan koneksi ke server dan mengunduh trojan dan terakhir mengirim spam ke alamat e-mail tertentu
“Sama seperti varian virus Bredolab, varian virus ini mendownload dan menjalankan file program yang mengindikasikan sebagai sebuah antivirus atau antispyware. Dengan aksi palsunya program mencoba memberitahu pengguna bahwa di komputer tersebut terdapat banyak virus. Dan untuk hal itu antivirus atau antispyware palsu tersebut meminta pengguna segera menggunakan program antivirus atau antispyware palsu tersebut dengan syarat membayar sejumlah tertentu melalui online,” menurut Ahli Virus, Alfons Tanujaya.
“Untuk menyebarkan dirinya virus akan mengirimkan email kesemua alamat email yang telah diperolehnya dengan melampirkan sebuah file dalam bentuk ZIP.
Bagi pengguna yang mempunyai akun Facebook harap berhati-hati jika menerima email yang diterima seolah-olah berasal dari Admin Facebook karena kemungkinan email yang diterima adalah email yang berisi virus,” imbuh Alfons.
Dengan mencantumkan alamat email, fitur Forgot Your Password akan mengirim sebuah email yang berisi link yang akan digunakan untuk me-reset password baru.
Tetapi bagaimana jika yang dikirimkan bukanlah sebuah link konfirmasi untuk me-reset password, tetapi justru dikirimkan sebuah informasi yang disertakan attachment file? Jika seperti itu, maka pengguna diharaphan berhati-hati karena bisa jadi telah menjadi sasaran serangan virus Facebook.
Setelah virus Bredolab* *di Facebook, salah satu varian terbaru virus Facebook yang muncul adalah *Oficla*.
Email yang dikirimkan dan mengandung virus Oficla memiliki ciri yang sama dengan Bredolab. File attachment yang disertakan mengandung virus *Oficla* yang telah di kompress zip, berisikan file virus yang berukuran 48 kb dan memiliki ikon mirip dokumen.
Beberapa gejala dan efek yang terjadi jika terinfeksi varian virus Oficla antara lain informasi palsu tentang antivirus atau antispyware, mematikan firewall dan Security Center Windows dan menggantinya dengan firewall dan Security Center palsu, melakukan koneksi ke server dan mengunduh trojan dan terakhir mengirim spam ke alamat e-mail tertentu
“Sama seperti varian virus Bredolab, varian virus ini mendownload dan menjalankan file program yang mengindikasikan sebagai sebuah antivirus atau antispyware. Dengan aksi palsunya program mencoba memberitahu pengguna bahwa di komputer tersebut terdapat banyak virus. Dan untuk hal itu antivirus atau antispyware palsu tersebut meminta pengguna segera menggunakan program antivirus atau antispyware palsu tersebut dengan syarat membayar sejumlah tertentu melalui online,” menurut Ahli Virus, Alfons Tanujaya.
“Untuk menyebarkan dirinya virus akan mengirimkan email kesemua alamat email yang telah diperolehnya dengan melampirkan sebuah file dalam bentuk ZIP.
Bagi pengguna yang mempunyai akun Facebook harap berhati-hati jika menerima email yang diterima seolah-olah berasal dari Admin Facebook karena kemungkinan email yang diterima adalah email yang berisi virus,” imbuh Alfons.
Post a Comment