Namanya Selly Yustisiawati. Wanita berumur 25 tahun ini wajahnya lumayan manis. Perawakannya juga polos. Tapi jangan salah dia penipu. Sudah banyak yang jadi korban.
Dia berhasil menipu ratusan korban sejak 4 tahun lalu. Tidak terhitung berapa ratus juta rupiah uang yang berhasil direguknya. Namun dia selalu lolos dari tangan polisi. Bukan lantaran dia tidak pernah tertangkap, namun Selly pun bisa 'mengerjai' polisi.
Selly memang bak aktor sejati. Dengan gayanya yang luwes, ceria dan supel, dia bisa keluar masuk sebuah institusi dengan berbagai jabatan. Sebut saja kampus, perusahaan, bahkan media massa pernah dia susupi untuk mencari korban.
Untuk membuktikan 'ketenaran'-nya, coba Anda search di mesin pencari, nama perempuan cantik itu. Maka dengan mudah Anda menemukan berbagai artikel yang membeberkan akal bulusnya.
Pada medio 2009, Selly melakukan aksi yang kesekian kali. Targetnya tidak tanggung-tanggung, Kompas Gramedia. Dengan gaya yang mencuri hati, dia menjadi petugas operator telepon redaksi Kompas. Lalu selama bekerja di Kompas, dengan dalih bisnis pulsa murah, dia mulai menipu karyawan Kompas termasuk para wartawan. Rp 30,6 juta berhasil dia sikat dari hasil cuap-cuapnya. Semua orang terpesona.
Selly lalu menghilang dengan uang hasil menipunya setelah bekerja 3 bulan. Barulah para karyawan Kompas sadar sudah dikerjai Selly. Perempuan ini lalu diburu karyawan Kompas selama 6 bulan dan akhirnya berhasil digelandang ke Polsek Tanah Abang.
Seperti dilansir kompas.com, Kamis (7/1/2010) silam, Selly lantas membuat pengakuan. Selly pernah juga menipu para karyawan Hotel Grand Mahakam pada 2009.
Namun apa yang terjadi di kantor polisi? Selly menunjukan keahliannya bercuap-cuap. Dia berjanji mengembalikan uang dan tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia pun membuat surat perjanjian hitam di atas putih untuk mengembalikan uang. Kasus yang semestinya kriminal malah berujung damai.
Selly lalu melenggang meninggalkan kantor polisi. Itu artinya, Selly bisa beraksi lagi. Benar saja, Selly beraksi di kawasan Cibubur pada awal Februari 2010.
Sejumlah keluarga ditipu dengan modus yang sama. Mereka diminta mentransfer uang ke Bank Mandiri untuk modal bisnis pulsa dan ponsel murah. Saat uang dikirim, semua sudah terlambat. Selly pun menghilang lagi. "Catch me if you can," mungkin demikian Selly akan berkata.
Dia berhasil menipu ratusan korban sejak 4 tahun lalu. Tidak terhitung berapa ratus juta rupiah uang yang berhasil direguknya. Namun dia selalu lolos dari tangan polisi. Bukan lantaran dia tidak pernah tertangkap, namun Selly pun bisa 'mengerjai' polisi.
Selly memang bak aktor sejati. Dengan gayanya yang luwes, ceria dan supel, dia bisa keluar masuk sebuah institusi dengan berbagai jabatan. Sebut saja kampus, perusahaan, bahkan media massa pernah dia susupi untuk mencari korban.
Untuk membuktikan 'ketenaran'-nya, coba Anda search di mesin pencari, nama perempuan cantik itu. Maka dengan mudah Anda menemukan berbagai artikel yang membeberkan akal bulusnya.
Pada medio 2009, Selly melakukan aksi yang kesekian kali. Targetnya tidak tanggung-tanggung, Kompas Gramedia. Dengan gaya yang mencuri hati, dia menjadi petugas operator telepon redaksi Kompas. Lalu selama bekerja di Kompas, dengan dalih bisnis pulsa murah, dia mulai menipu karyawan Kompas termasuk para wartawan. Rp 30,6 juta berhasil dia sikat dari hasil cuap-cuapnya. Semua orang terpesona.
Selly lalu menghilang dengan uang hasil menipunya setelah bekerja 3 bulan. Barulah para karyawan Kompas sadar sudah dikerjai Selly. Perempuan ini lalu diburu karyawan Kompas selama 6 bulan dan akhirnya berhasil digelandang ke Polsek Tanah Abang.
Seperti dilansir kompas.com, Kamis (7/1/2010) silam, Selly lantas membuat pengakuan. Selly pernah juga menipu para karyawan Hotel Grand Mahakam pada 2009.
Namun apa yang terjadi di kantor polisi? Selly menunjukan keahliannya bercuap-cuap. Dia berjanji mengembalikan uang dan tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia pun membuat surat perjanjian hitam di atas putih untuk mengembalikan uang. Kasus yang semestinya kriminal malah berujung damai.
Selly lalu melenggang meninggalkan kantor polisi. Itu artinya, Selly bisa beraksi lagi. Benar saja, Selly beraksi di kawasan Cibubur pada awal Februari 2010.
Sejumlah keluarga ditipu dengan modus yang sama. Mereka diminta mentransfer uang ke Bank Mandiri untuk modal bisnis pulsa dan ponsel murah. Saat uang dikirim, semua sudah terlambat. Selly pun menghilang lagi. "Catch me if you can," mungkin demikian Selly akan berkata.
Post a Comment