Pukul 09.50, Sabtu (8/8) tadi polisi akhirnya memasuki rumah Muzahri yang sebelumnya beberapa kali diledakkan dan ditembaki aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Polisi pun mendapati hanya ada satu orang di dalam rumah itu yang ditemukan tewas di kamar mandi. Dengan demikian, penggerebekan terhadap rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris paling diburu, Noor Din M Top itu berakhir sudah.
Kini polisi sudah terlihat lebih santai. Garis polisi sudah dipasang di rumah itu, sementara warga dan wartawan juga lebih leluasa mendekat, meski tetap tidak bisa memasuki rumah tersebut.
Meski demikian, sampai saat ini belum diperoleh keterangan pasti apakah korban tewas itu adalah Noor Din M Top atau bukan. Tentang identitas dan ciri-ciri korban sampai saat ini juga belum diperoleh.
Memang, sejak kemarin beredar rumor bahwa orang yang bersembunyi di rumah itu adalah Noor Din M Top, gembong teroris asal Malaysia yang disebut-sebut mendalangi hampir seluruh peledakan bom di Indonesia.
Saat ini, mayat korban tewas itu sudah dikeluarkan dari rumah Muzahri dan ditempatkan di sebuah rumah warga yang sebelumnya telah dikosongkan. Rumah itu sendiri dijaga ketat polisi.
Wartawan juga belum bisa mendekati rumah itu untuk melihak kondisi korban. Juga belum ada keterangan resmi pihak kepolisian mengenai identitas korban.





Memang hingga saat ini belum ada keterangan resmi bahwa polisi telah berhasil melumpuhkan tersangka teroris yang diduga sebagai Noordin M Top itu. Namun, jika dilihat dari raut wajah para petugas yang tampak relatif tenang, agaknya mereka telah berhasil melumpuhkan orang yang bersembunyi di rumah milik Mohzahri, warga di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung itu.Demikian pula dengan pengamanan warga yang datang berbondong-bondong ke lokasi kejadian. Pengamanan warga tak lagi ketat seperti sebelumnya. Polisi hanya melarang warga melintas garis polisi yang di pasang dalam radius ratusan meter dari rumah Mohzahri.Saat melihat wajah para petugas yang tak lagi tegang, warga secara sontak bertepuk tangan. "Hore...hidup polisi," ujar warga.Sementara itu, 7 orang sniper yang sebelumnya ditempatkan di kawasan perbukitan di belakang rumah Mohzahri juga sudah ditarik mundur.




Diberitakan juga, seorang lelaki yang diduga Noordin M Top, gembong teroris paling dicari aparat keamanan diduga kuat tewas dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88 di rumah Muhzuhri di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu. Dari lokasi kejadian Sabtu pukul 09:50 WIB melaporkan, polisi mendapati seorang di dalam rumah tersebut tewas, namun belum diperoleh keterangan resmi dari aparat keamanan mengenai siapa sebenarnya korban yang tewas di dalam rumah itu. Sejak awal aparat keamanan yang melakukan pengepungan di rumah tersebut sejak Jumat (7/8) pukul 16:00 WIB menduga kuat bahwa Noordin berada di dalam rumah tersebut.

0 comments

Post a Comment

,