Sahabat saya di FB Suhunan Situmorang menulis status yang membuat saya manggut-manggut. Bunyi statusnya begini : "Di balik terungkapnya kebobrokan penegakan hukum itu, apakah masyarakat sadar bhw mrk pun punya andil? Sukses seorang hakim, jaksa, polisi, pengacara, pejabat, senantiasa diukur dari kekayaan materi! Mrk yg mencoba idealis, jujur, dikatakan bodoh, tak bisa memanfaatkan posisi! Ini dosa kolektif, kawan. Mari kita ubah kriteria sukses itu. Pujilah mrk yg mementingkan moral & integritas.".
Apa yang dibilang Bung Suhunan asli benar. Seratus persen tepat. Walau kadang kita terlalu munafik untuk mengakui. Kita akan salut, segan, sungkan kalo seseorang (pejabat) itu kaya. Kalau di rumah ibadah mungkin duduknya paling depan. Acara tak akan dibuka kalau dia belum datang.
Ironisnya, kita akan mencibir kalo ada pejabat yang bersahaja, biasa saja dan tak kaya. "Pejabat kok miskin, gak tau cari uang, bodoh!"
Mungkin anda akan bilang saya apatis. Barangkali anda juga akan berkata, "Ah..itu kan cuma ocehan Bung Nainggolan yang tak kunjung kaya"
Mungkin....
Untuk Lae Suhunan, thanks atas "inspirasinya"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment