Terry Jones Pastur Sesat?

Posted by wiby | 12:00 PM


Nama Terry Jones tiba-tiba terkenal seantero dunia. Rencananya membakar kitab suci Quran untuk memperingati tragedi 11 September, menimbulkan kecaman publik. Benarkah Ia pastur sesat?

Berdasarkan pengakuan sejumlah mantan umatnya di Cologne, Jerman, pastur Terry Jones yang kini menjadi topik hangat pemberitaan, ternyata adalah pastur sebuah aliran atau sekte, “Jones tidak mengungkapkan apa yang menjadi pesan dan nilai-nilai dari Alkitab. Ia selalu membuat dirinya adalah pusat dari segalanya,” ujar salah seorang pemimpin sebuah gereja di Cologne.

Sementara itu, kantor berita Deutsche Presse-Agentur melaporkan bahwa sejumlah mantan umat Jones mengaku, kalau pria itu memimpin gerejanya seperti sebuah sekte dan memberi tekanan secara psikologis kepada umatnya.

Jones, yang kini berusia 58 tahun ini, sempat bekerja sebagai seorang misionaris di sebuah gereja di Cologne, Jerman, sealama lebih dari 30 tahun. Ia kemudian mendirikan sebuah gereja Christliche Gemeinde Köln (CGK) di Cologne, Jerman, dimana ia tercatat menjadi pemimpinnya sejak 1981 hingga 2008.

Pada 2008, ia dikeluarkan jemaat di Cologne karena menjadi fundamentalis Kristen. Meski ia menerima penghargaan khusus dari California Graduate School jurusan Teologi, Jones sempat didenda US$3.800 atau sekitar Rp36 juta pada tahun 2002 oleh pengadilan di Cologne karena menggunakan titel ‘doktor’.

Selain karena Jones tidak bisa mempertahankan pernyataan teologis dan keinginannya untuk mendapatkan pengakuan. Demikian menurut Aliansi Evangelis Jerman, di tengah praduga ketidaklayakan keuangan Jones.

Setelah kepergian Jones, CGK ditutup, kemudian dibuka kembali di bawah kepemimpinan baru yang independen. Jones pun pindah ke Amerika Serikat (AS). Di Florida, tepatnya di Gainsville, Ia menjadi pastur senior di gereja Dove World Outreach Center, dimana ia menjadi pemimpin umatnya sejak 2001 hingga kini. Adapun gereja ini sebenarnya merupakan cabang dari gereja CGK di Jerman.

Maraknya pemberitaan tentang Jones bermula dari rencananya untuk membakar Alquran pada 11 September ini, sebagai peringatan terhadap pemboman menara kembar World Trade Center (WTC) 9 tahun lalu. Aksi yang akan digelar sehari setelah Lebaran ini, menuai kecaman dari berbagai kalangan di penjuru dunia.

Setelah beberapa pemimpin dunia dan pemuka agama bereaksi, Jones sempat membatalkan rencananya. Namun, Jones kembali mengancam akan melakukan niatnya, jika pertemuan yang diusulkan dengan para pemimpin muslim, terkait pembangunan pusat Islam dan masjid di ground zero, dekat lokasi serangan 11 September tersebut, gagal berlangsung Sabtu ini di New York.

Emma Jones, putri Terry Jones mengaku, Jones adalah sosok pria yang tak mudah menyerah. Meksipun ia melihat ada niat baik dalam hati ayahnya, Emma meyakini Jones sudah kehilangan akal sehatnya dan membutuhkan bantuan pengobatan. "Sebagai seorang putri, saya melihat sebenarnya ada niat baik dalam hati ayah tapi saya rasa dia memerlukan bantuan. Saya kira dia sudah gila," kata Emma dalam wawancaranya dengan sebuah media.

Perempuan berusia 30 tahun ini bertutur tentang bagaimana ayahnya dulu sempat membangun komunitas Kristen di Cologne, Jerman. Namun ayahnya mengalami disorientasi dalam memahami Alkitab, sehingga diusir masyarakat setempat. " Ayah saya meninggalkan komunitas tersebut ketika saya masih berusia 17 tahun," kenangnya.

Bertemu dengan sang ayah pada 2005 di AS, Emma yang selama ini tinggal di Jerman, tidak melihat ayahnya berubah. Ia malah mendapati ayahnya kembali membangun komunitas seperti sekte, berkhotbah dan melakukan hal-hal yang tidak ada di Alkitab. "Sesungguhnya saya melihat ajaran itu khayalan religius ayah, seperti bukti adanya sekte. Saya sangat berharap akal sehat ayah bisa kembali," tuturnya.

Terkait rencana ayahnya membakar Alquran yang mengundang kecaman publik, Emma mengaku dirinya telah mengirim surat elektronik ke ayahnya, bertuliskan, ‘Ayah batalkan itu!’. Namun, desakan agar ayahnya membatalkan rencananya, tidak mendapat tanggapan.

Beberapa bulan lalu, Jones menerbitkan buku berjudul Islam is of the Devil yang kontroversial dan ditentang umat muslim AS. Istri pertama Jones meninggal pada 1996. Istri keduanya, Sylvia Jones, kini mengelolal perusahaan TS and Company, yaitu outlet furnitur tua untuk yang dijual di situs jual beli E-bay.

Post a Comment

,